Menyelinap dalam celah-celah kecil pikiran ku. Aku tidak pernah
memintanya. Tidak! . Ia masuk begitu saja tanpa aku persilahkan. Aku tak
menghadangnya atau pun memberontak. Ku biarkan ia mengorbit pada sel-sel otak
ku. Hingga lelah. Tapi tak hanya melintas atau sekedar bermain. Ia malah menetap.
Tanpa sedikit pun aku memintanya. Aku tetap membiarkannya. Semua dikendalikan
oleh otak. Dia penguasanya. Tapi aku rasa hati ini juga ambil andil. Kalau sudah
hati yang turun tangan, aku cuma diam dan fisik ini tetap mengikuti. Tak banyak
angkat tingkah bukan berarti aku tak setuju. Aku hanya mengikuti apa yang
dikatakan oleh hati. Ia ! tamu dalam pikiran ku yang tak pernah ku inginkan
hadirnya tetapi selalu ku harapkan kehadirannya pada hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar